Bawaslu Sumut Temukan 52.849 Masalah DPT

MEDAN (Berita): Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut mengecek kembali Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sumut. Pasalnya masih ditemukan sebanyak 52.849 masalah dari jumlah 9.840.562 orang terdaftar (pemilih) yang ditetapkan 19 Oktober lalu.

“Hasil pencermatan terhadap DPT di kabupaten dan kota se Sumut, masih ditemukan masalah,” kata Pimpinan Bawaslu Sumut Bidang Pengawasan dan Hubmasy, Aulia Andri, Minggu (20/10).

Pencermatan hingga 19 Oktober ditingkat kabupaten dan kota, ditemukan 39.895 pemilih dengan nomor induk kependudukan (NIK) kosong. Selain itu ditemukan 2.661 pemilih dengan NIK ganda, sebanyak 864 pemilih dengan NIK yang tidak standar penulisan.

Ditemukan sebanyak 149 orang terdaftar yang sudah meninggal dunia, sebanyak 17 orang tanpa tanggal lahir, sebanyak 5 orang sudah menjadi anggota TNI/Polri serta sebanyak 1.987 pemilih yang tidak ada status perkawinan. “Ditemukan juga 3.415 pemilih tanpa alamat dan 3.856 pemilih ganda,” kata Aulia menjelaskan temuan Panwaslu kabupaten/kota di Sumut.

Mengenai temuan itu, lanjutnya, Bawaslu belum berencana membuat rekomendasi untuk KPU Sumut. Alasanya, temuan itu sudah disampaikan Panwaslu di tiap kabupaten/kota. Itu tidak menutup kemungkinan penelitian kembali sudah dilakukan oleh KPU di tiap kabupaten/kota.

Temuan itu juga disampaikan ke Bawaslu RI dan direkapitulasi secara nasional dan disampaikan pada rekapitulasi DPT tingkat nasional oleh KPU pada 23 Oktober dan menunggu kebijakan Bawaslu secara nasional.

Pada Rapat Pleno Penetepan DPT Pemilu 2014 tingkat Sumut, Bawaslu sudah meminta KPU Sumut agar bisa mencermati secara hati-hati seluruh temuan pengawas pemilu itu. Masalah DPT menjadi atensi dan catatan penting bersama, mengingat persoalan DPT menjadi akar kerusuhan Pemilihan Umum Kepala Kabupaten Dairi beberapa waktu.

“Kita juga ingatkan partai politik sebagai peserta pemilu agar pro aktif mengenai DPT dan tidak menjadikan DPT sebagai alasan pasca pemungutan suara 9 April mendatang,” kata Aulia. (irm)



sumber : beritasore.com